Advertisemen
TUANKU TAMBUSAI namanya banyak yang sekaligus bercerita mengenai hidup dan kehidupannya.
- Hamonangan atau si Monang panggilan sehari-hari di Batangonang.
- Si Kosim panggilan sehari-hari di Daludalu sewaktu menjadi kernet penjaga kuda Pedagang Garam.
- Abu Qasim namanya yang dikenali sewaktu menjadi murid diparpondokan (pesantren) Maulana Syekh Abdullah Halim dan Syekh Muhammad Saleh Tembusai.
- Fakih Muhammad gelar yang diberikan kedua Syekh tersebut setelah dia menyelesaikan pelajaran dari mereka.
- Tuanku Tambusai gelar yang diberikan Gerakan Wahabi (Padri) sebagai Panglima Padri untuk mengislamkan Tanah Batak bagian Timur. Yang dimulai dari Bentengnya di Tambusai (Daludalu).
- Datuk Sutan Bagindo Ilang. Na Ilang-ilang tarida. Ilang di Lumban Bata Ditoru tarida di Lumban Bata Diginjang. Ilang di Lumban Bata Diginjang tarida di Lumban Bata Ditoru. Na sumolom laut Jabarulla. Lumban Bata Diginjang maksudnya di atas Khatulistiwa seperti negeri Arab, Turki dan Eropa. Laut Jabarulla maksudnya Selat Gibraltar. Kepergiannya ke Inggiris untuk mengikat perjanjian itu secara rahasia. Itulah sebabnya disebut na sumolom atau yang menyelam dia ke Inggiris itu.
- Datuk Tuongku Aji Malim Leman namanya dalam turi-turian (folklore - cerita rakyat) yang sudah tersebar luas di Tapanuli Selatan.
- Dolidoli Manjalak Dongan Guru na Baun Margondang Dua Saraban. Maksudnya seorang yang selalu mencari kawan dia orang Batak yang pandai membawakan irama Batak dan Minangkabau. Tidak canggung.
- Syekh Abdul Wahab Tuan Guru Babussalam (Besilam). Nama Tuanku Tambusai selama bersembunyi di bawah ketiak Belanda di Langkat. Sejarah hidupnya dimulai dari Daressalam (Daludalu) dan berakhir di Babussalam (Besilam).
- Nama Tuanku Tambusai dikenali setelah meninggal ialah:
Syekh
Abdul Wahab Rokan Alkhalidi Naqsyabandi. Guru dari Guru aliran
Naqsyabandi. Aliran Naqsyabandi tidak pernah absen dalam
menentang penjajahan begitupun dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. Ulama
Besar sebagian orang menganggap beliau seorang Aulia. Karena
mendapat kelebihan dari Tuhan. Umur yang panjang 140 tahun, orang yang
mengislamkan masyarakat dari Rokan sampai ke Asahan dan diberi kurnia
untuk mengisi keislaman masyarakat yang diislamkannya. Seorang yang
menguasai ilmu gaib; Sastrawan dan Pujangga Ulung; Imam; Peramal.
Seorang Pejuang yang tidak mau menyerah kepada Penjajah. Hatinya lembut
seperti sutra, tetapi kekerasan hatinya dan semangatnya lebih keras dari
baja. Itulah Tuanku Tambusai Pahlawan di mata manusia dan Tuhan.
Advertisemen